Penyakit ini disebabkan oleh Feline Herpes Virus (FHV). Bersama-sama dengan calicivirus dan Chlamydia sering menyebabkan Flu pada kucing (cat Flu).
Gejala umum
Batuk, demam hingga 41 OC, nafsu makan hilang dan berat badan berkurang, pilek, bersin-bersin, mata merah, bengkak dan berair diertai kerak-kerak pada kelopak mata.
Penyakit ini juga menyebabkan radang kornea, yaitu bagian tembus pandang pada mata yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Akibatnya kucing agak sensitif terhadap cahaya dan lebih senang berada di tempat gelap kadang-kadang menggosok-gosok mata dengan kakinya.
Bila kucing hamil terinfeksi
meskipun rhinotracheitis terutama menyerang saluran pernafasan bagian atas, komplikasi pada saat bunting juga dapat terjadi seperti radang paru-paru pada anak kucing, anak kucing lahir sakit dan keguguran (abortus).
Perawatan kucing sakitKonsultasikan dengan dokter hewan mengenai obat dan perawatan untuk kucing anda. Isolasi kucing yang sakit, sebaiknya berbeda ruangan dengan kucing lain yang sehat. Kurangsi stres pastikan ruangan berventilasi baik dengan sirkulasi udara yang cukup. Berikan minum dan makanan yang cukup, suapi bila tidak mau makan. Bersihkan kotoran pada hidung dan mata kucing.
Obat-obatan yang diberikan biasanya tergantung gejala. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi sekunder akibat bakteri. Obat tetes atau salep mata diberikan untuk mengurangi penyakit pada mata. Dekongestan diberikan untuk mengurangi lendir berlebihan pada saluran pernafasan. Pemberian Lysin dapat mengganggu perkembangbiakan (replikasi virus) dan dapat meningkatkan nafsu makan serta mempercepat kesembuhan.
Dapatkah kucing yang terkena penyakit ini disembuhkan ?Umumnya penyakit ini tidak menyebabkan kematian bila ditangani dengan benar. Selama kucing sakit mendapatkan cairan yang cukup dan nutrisi makanan yang baik biasanya kucing dapat sembuh sendiri setelah 7 – 10 hari.
Sekitar 30 % dari virus ini merupakan strain yang cukup ganas dan dapat menyebabkan kematian pada kitten dan kucing tua. Komplikasi juga dapat terjadi bila terdapat infeksi sekunder yang disebabkan bakteri.
Pada beberapa kucing dengan gizi kurang baik, dapat terjadi pilek dan bersin yang berkelanjutan.
Pencegahan
Vaksinasi rutin untuk pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah penyakit yang parah. Kitten sebaiknya divaksinasi pada umur 8-10 minggu, kemudian diulang pada umur 12-14 minggu, setelah itu baru diulang setiap tahun.
Jumat, 07 Oktober 2011
Feline Panleucopenia : Penyebab muntah & mencret pada kucing
Apa yang dimaksud dengan feline panleucopenia ?Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular). Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Angka kematian berkisar 25 - 85 % pada kucing yang belum divaksinasi. Penyakit mudah menular ke kucing lain, tetapi tidak menular pada manusia dan anjing.
Bagaimana penyakit ini menular ?
Penyakit ini menular kontak langsung atau tidak langsung melalui air liur, air kencing,muntah dan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Selain itu anak kucing juga dapat tertular virus dari induknya, bila sang induk terserang virus ini pada saat bunting.
Virus panleucopenia dapat bertahan cukup lama di luar tubuh kucing. Sebagian besar desinfektan tidak mampu membunuh virus ini. Oleh karena itu penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.
Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.
Bagaimana tanda-tanda kucing terkena penyakit ini ?Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing. Kadang-kadang perkembangan penyakit sedemikian cepat sehingga anak kucing mati tiba-tiba sebelum pemiliknya sempat melihat tanda-tanda sakit. Setelah diare dan muntah, biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian.
Apakah penyakit ini dapat diobati ?
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus di dalam tubuh kucing. Kesembuhan kucing sangat tergantung kekebalan tubuh kucing tersebut. Obat yang diberikan hanya bertujuan mencegah infeksi lain yang disebabkan bakteri dan meningkatkan kondisi tubuh kucing. Perawatan intensif diperlukan agar kucing tetap makan dan memperoleh nutrisi yang cukup untuk melawan virus.
Bagaimana mencegah penyakit ini ?Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi yang teratur. Anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-10 minggu. Agar kekebalan yang terbentuk lebih terjamin sebaiknya vaksinasi diulang 1 bulan kemudian. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Untuk kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.
Bagaimana akibat jangka panjang penyakit ini ?Pada beberapa kasus, penyakit menyebabkan kerusakan usus yang sangat parah, sehingga kucing yang sembuh mengalami kesulitan untuk menyerap nutrisi makanan. Pada beberapa kasus lain kucing yang sembuh mengalami diare terus-menerus.
Kapan sebaiknya membawa kucing baru ke rumah ?Anda baru saja kehilangan kucing yang mati akibat penyakit ini. Akan tiba saatnya anda menginginkan penggantinya. Virus panleucopenia dapat bertahan hingga 1 tahun di lingkungan. Akan lebih baik bila anda menunggu setidaknya 1 tahun sebelum membawa kucing baru ke rumah. Bila ingin lebih cepat, tunggulah setidaknya 1 bulan sambil membersihkan kandang, peralatan makan, daerah yang diduga tercemar virus, dll dengan desinfektan yang tepat. Lebih baik lagi membawa kucing dewasa yang sudah di vaksinasi.
Desinfektan jenis apa yang dapat membunuh virus ini ?
Sebagian besar desinfektan rumahan yang dijual bebas di supermarket tidak dapat membunuh virus ini. Carilah desinfektan khusus hewan di petshop-petshop atau tempat lain yang mengandung bahan aktif golongan formaldehida atau Chlorin.
Bagaimana penyakit ini menular ?
Penyakit ini menular kontak langsung atau tidak langsung melalui air liur, air kencing,muntah dan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Selain itu anak kucing juga dapat tertular virus dari induknya, bila sang induk terserang virus ini pada saat bunting.
Virus panleucopenia dapat bertahan cukup lama di luar tubuh kucing. Sebagian besar desinfektan tidak mampu membunuh virus ini. Oleh karena itu penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.
Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.
Bagaimana tanda-tanda kucing terkena penyakit ini ?Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing. Kadang-kadang perkembangan penyakit sedemikian cepat sehingga anak kucing mati tiba-tiba sebelum pemiliknya sempat melihat tanda-tanda sakit. Setelah diare dan muntah, biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian.
Apakah penyakit ini dapat diobati ?
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus di dalam tubuh kucing. Kesembuhan kucing sangat tergantung kekebalan tubuh kucing tersebut. Obat yang diberikan hanya bertujuan mencegah infeksi lain yang disebabkan bakteri dan meningkatkan kondisi tubuh kucing. Perawatan intensif diperlukan agar kucing tetap makan dan memperoleh nutrisi yang cukup untuk melawan virus.
Bagaimana mencegah penyakit ini ?Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi yang teratur. Anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-10 minggu. Agar kekebalan yang terbentuk lebih terjamin sebaiknya vaksinasi diulang 1 bulan kemudian. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Untuk kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.
Bagaimana akibat jangka panjang penyakit ini ?Pada beberapa kasus, penyakit menyebabkan kerusakan usus yang sangat parah, sehingga kucing yang sembuh mengalami kesulitan untuk menyerap nutrisi makanan. Pada beberapa kasus lain kucing yang sembuh mengalami diare terus-menerus.
Kapan sebaiknya membawa kucing baru ke rumah ?Anda baru saja kehilangan kucing yang mati akibat penyakit ini. Akan tiba saatnya anda menginginkan penggantinya. Virus panleucopenia dapat bertahan hingga 1 tahun di lingkungan. Akan lebih baik bila anda menunggu setidaknya 1 tahun sebelum membawa kucing baru ke rumah. Bila ingin lebih cepat, tunggulah setidaknya 1 bulan sambil membersihkan kandang, peralatan makan, daerah yang diduga tercemar virus, dll dengan desinfektan yang tepat. Lebih baik lagi membawa kucing dewasa yang sudah di vaksinasi.
Desinfektan jenis apa yang dapat membunuh virus ini ?
Sebagian besar desinfektan rumahan yang dijual bebas di supermarket tidak dapat membunuh virus ini. Carilah desinfektan khusus hewan di petshop-petshop atau tempat lain yang mengandung bahan aktif golongan formaldehida atau Chlorin.
All About Cat - part 2
Cat's Health
Ada beberapa faktor penting saat memelihara kucing. Fakor ini dapat mempengaruhi kesehatan kucing, Jadi anda sebaiknya memperhatikannya:
Berikut beberapa diantaranya :
1. Sanitasi kandang kucing
Kandang yang baik sehat dan bersih akan membuat kucing betah disana. Pastikan kandang kucing maupun alat pendukungnya seperti tempat makan, tempat minum, tempat kotoran selalu bersih dan didesinfikasi secara berkala.
Cara membersihkannya ya seperti anda membersihkan pada umumnya. Sedangkan jika didesinfikasi silahkan gunakan trik berikut : Carilah cairan pemutih pakaian yang mengandung 0,17% sodium hiplorida (Bisa tanya kepada penjualnya atau lihat langsung pada kemasannya)
2. Keadaan Lingkungan
Memelihara kucing juga harus memperhatikan hal berikut :
Apa itu over crowded? ialah dimana dalam satu kandang mengalami kelebihan kucing atau dengan kata lain terlalu banyak kucing yang berdiam disana.
Dengan berlebihnya kucing pada suatu tempat akan menyebabkan mudahnya penyakit menular. Coba anda bayangkan bersama banyak orang berada pada suatu tempat yang sempit.
Nah begitu juga dengan kucing. Mereka akan stres. Jika sampai kucing stress otomatis akan menurunkan daya tahannya. Dan otomatis juga karena daya tahannya menurun dia akan rentan terhadap penyakit.
Varian of Cat
Ada banyak macam ras kucing, beberapa diantaranya :
Ada beberapa faktor penting saat memelihara kucing. Fakor ini dapat mempengaruhi kesehatan kucing, Jadi anda sebaiknya memperhatikannya:
Berikut beberapa diantaranya :
1. Sanitasi kandang kucing
Kandang yang baik sehat dan bersih akan membuat kucing betah disana. Pastikan kandang kucing maupun alat pendukungnya seperti tempat makan, tempat minum, tempat kotoran selalu bersih dan didesinfikasi secara berkala.
Cara membersihkannya ya seperti anda membersihkan pada umumnya. Sedangkan jika didesinfikasi silahkan gunakan trik berikut : Carilah cairan pemutih pakaian yang mengandung 0,17% sodium hiplorida (Bisa tanya kepada penjualnya atau lihat langsung pada kemasannya)
2. Keadaan Lingkungan
Memelihara kucing juga harus memperhatikan hal berikut :
- Ukur kelambapan udara dengan hidrometer dan cari pada tempat sekitar 43% sampai 55%.
- Suhu udara yang ideal : 21 C sampai 24 C
- Dalam membuat kandang atau tempat kucing wajib menyediakan sirkulasi udara (ventilasi). Setidak-tidaknya 19 kali pergamtian udara.
Apa itu over crowded? ialah dimana dalam satu kandang mengalami kelebihan kucing atau dengan kata lain terlalu banyak kucing yang berdiam disana.
Dengan berlebihnya kucing pada suatu tempat akan menyebabkan mudahnya penyakit menular. Coba anda bayangkan bersama banyak orang berada pada suatu tempat yang sempit.
Nah begitu juga dengan kucing. Mereka akan stres. Jika sampai kucing stress otomatis akan menurunkan daya tahannya. Dan otomatis juga karena daya tahannya menurun dia akan rentan terhadap penyakit.
Varian of Cat
Ras
Jumlah jenis kucing ras di seluruh dunia amat banyak. Setiap ras memiliki ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.Ada banyak macam ras kucing, beberapa diantaranya :
- Manx
- Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.
- Maine Coon
- Asalnya dari Maine, AS, keturunan Angora dan American Shorthair. Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan warnanya beragam.
- British Shorthair
- Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem), dwiwarna, hitam pekat, belang.
- Burmese (Burma)
- Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau (Burma) dan siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura. sifatnya periang dan lucu.
- Chinchilla longhair
- Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).
Macam warna
Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasar penampakan fisiknya :- bulu pendek
- bulu panjang
- oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)
- Telon atau Calico
- putih dengan sedikit bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen warna bulu bertaut dengan kelamin, kucing Calico yang beraneka warna ini umumnya betina.
- Tortoiseshell
- hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.
- Tabby
- bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan mackerel.
- Maltese
- nama lama dari kucing biru (abu-abu).
- Bicolor (dua warna)
- disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah
All About Cat - part 1
History of Cat
Kucing, Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang manyimpan hasil panen.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.
Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumi kucing dalam keadaan masih utuh, yang menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus menyebutkan bahwa kucing yang berkeliaran dengan bebas telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Characteristic of Cat
Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.
Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.
Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat.
Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir.
Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.
Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.
Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.
Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.
Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat.
Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan nampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.
Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)